Apa Hukum Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam?
Apa Hukumnya Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam? - Mencukur bulu kemaluan adalah tindakan pembersihan pada kemaluan pria dan wanita, banyak pertanyaan-pertanyaan seperti apa hukum mencukur bulu kemaluan ? apakah haram ? atau sunnah ? wajib ? maka akan kita bahas apa hukumnya mencukur bulu kemaluan.
Mencukur bulu kemaluan termasuk diantara sunnah fitrah yang dianjurkan oleh Islam dan semua syariat islam telah bersepakat bahwa hukum mencukur bulu kemaluan hukumnya sunnah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari (5890) dan Muslim (261) dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma
Mencukur bulu kemaluan termasuk diantara sunnah fitrah yang dianjurkan oleh Islam dan semua syariat islam telah bersepakat bahwa hukum mencukur bulu kemaluan hukumnya sunnah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari (5890) dan Muslim (261) dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma
Hadis dari Anas bin Malik ra. Beliau mengatakan:
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ
أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari.” (H.r. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa’i)
Nabi shallallahu ’alaihi wa salam, beliau bersabda:
مِنْ الْفِطْرَةِ : حَلْقُ الْعَانَةِ ، وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Yang sesuai fitrah itu ada lima, diantaranya mencukur bulu kemaluan.” (HR. Bukhari)
Dilihat dari kedua hadis di atas, hukumnya jelas bahwa hukum mencukur bulu kemaluan sangatlah dianjurkan (sunnah). Hal ini karena perlakuan terhadap bulu di sekitar kemaluan tidak seintensif dan sebaiknya merawat rambut di kepala.
Syaukani rahimahullah mengatakan
“Yang menjadi pilihan adalah mematok empat puluh sebagaimana yang telah ditentukan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam maka tidak diperbolehkan melebihi dari (empat puluh malam). Dan tidak termasuk menyalahi sunnah, orang yang membiarkan memotong atau semisalnya setelah tumbuh sampai selesai batasan tersebut.” (Selesai dari ‘Nailul Authar, (1/143).
Maka seseorang diperbolehkan jika tidak mencukur bulu kemaluan dengan waktu tidak melebihi dari 40 malam. Kalau lebih dari 40 malam, maka tidak dipebolehkan.
0 Response to "Apa Hukum Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam?"
Post a Comment