Doa Ziarah Kubur Lengkap Beserta Tata Caranya
Bacaan Doa Ziarah Kubur - Sebelum anda melakukan ziarah kubur sebaiknya anda membaca terlebih dahulu manfaat dan pengertian tentang ziarah kubur menurut ajaran islam
Rasulullah saw bersabda:
“sekarang berziarahlah ke kuburan karena sesungguhnya di dalam ziarah itu terdapat pelajaran yang besar… . Dalam riwayat sahabat Anas bin Malik : … karena dapat melembutkan hati, melinangkan air mata dan dapat mengingatkan kepada hari akhir.” (H.R Ahmad 3/37-38, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ahkamul Janaiz hal: 228).
Bacaan Doa Ziarah Kubur
Pertama : Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam.
اَلسَّلاَمُ عَلَى اَهلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَنْتُمْ لَنَا فَرْطٌ وَنَحْنُ اِنْ شَآءَ اللهُ بِكُمْ
لاَحِقُوْنَ
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.
Artinya :
"Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu."
Atau mengucapkan salam seperti yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa):
اَلسَّلاَمُ عَلَى اَهْلِ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ مِنْ اَهْلِ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، يَا اَهْلَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ بِحَقِّ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
كَيْفَ وَجَدْتُمْ قَوْلَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ مِنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ، يَا لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ بِحَقِّ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ اِغْفِـرْ لِمَنْ
قَالَ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ، وَاحْشَـرْنَا فِي زُمْرَةِ مَنْ قَالَ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ عَلِيٌّ وَلِيُّ اللهِ
Assâlamu ‘alâ ahli lâ ilâha illallâh min ahli lâ ilâha illallâh , ya ahla lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha illallâh kayfa wajadtum qawla lâ ilâha illallâh min lâ ilâha illallâh, ya lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha illallâh ighfir liman qâla lâ ilâha illallâh, wahsyurnâ fî zumrati man qâla lâ ilâha illallâh Muhammadun Rasûlullâh ‘Aliyyun waliyullâh.
Artinya :"Salam bagi yang mengucapkan la ilaha illallah dari yang mengucapkan la ilaha illallah, wahai yang mengucapkan kalimah la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah, bagaimana kamu memperoleh kalimah la ilaha illallah dari la ilaha illallah, wahai la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah ampuni orang yang membaca kalimah la ilaha illallah, dan himpunlah kami ke dalam golongan orang yang mengu¬cap¬kan la ilaha illallah Muhammadur rasululullah Aliyyun waliyyullah."
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Barangsiapa yang memasuki areal kuburan, lalu mengucapkan (salam tersebut), Allah memberinya pahala kebaikan 50 tahun, dan mengampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya 50 tahun.”
Kedua: Membaca
- Surat Al-Qadar (7 kali),
- Surat Al-Fatihah (3 kali),
- Surat Al-Falaq (3 kali),
- Surat An-Nas (3 kali),
- Surat Al-Ikhlash (3 kali),
- Ayat Kursi (3 kali).
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar (7 kali) di kuburan seorang mukmin, Allah mengutus malaikat padanya untuk beribadah di dekat kuburannya, dan mencatat bagi si mayit pahala dari ibadah yang dilakukan oleh malaikat itu sehingga Allah memasukkan ia ke surga. Dan dalam membaca surat Al-Qadar disertai surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlash dan Ayat kursi, masing-masing (3 kali).”
Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali)
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ اَنْ لاَتُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit.
Artinya :"Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini."
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit, kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.”
Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَاَنِسْ وَحْشَتَهُ، وَاَمِنْ رَوْعَتَهُ، وَاَسْكِنْ اِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَ
يَسْـتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَاَلْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاَّهُ
Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.
Artinya :"Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai."
Ibnu Thawus mengatakan:
"Jika kamu hendak berziarah ke kuburan orang-orang mukmin, maka hendaknya hari Kamis, jika tidak, maka waktu tertentu yang kamu kehendaki, menghadap ke kiblat sambil meletakkan tangan pada kuburannya dan membaca doa tersebut."
Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa):
"Bolehkah kami berziarah ke orang-orang yang telah meninggal?"
Beliau menjawab:
"Boleh".
Kemudian aku bertanya lagi:
"Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka?"
Beliau menjawab:
“Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.”
Aku bertanya lagi:
"Apa yang baca ketika kami berziarah kepada mereka?"
Beliau menjawab:
Bacalah doa ini:
اللَّهُمَّ جَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جُنُوبِهِمْ وَ صَاعِدْ إِلَيْكَ أَرْوَاحَهُمْ وَ لَقِّهِمْ مِنْكَ رِضْوَانًا وَ أَسْكِنْ
إِلَيْهِمْ مِنْ رَحْمَتِكَ مَا تَصِلُ بِهِ وَحْدَتَهُمْ وَ تُونِسُ بِهِ وَحْشَتَهُمْ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.
Artinya :"Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Terima Kasih Cukup Bermanfaat
ReplyDeletebener banget gan,,, sangat bermanfaat Doa Ziarah Kubur yang diberikan
Deletematur suwun,bermanfaat tenan
DeleteSayangnya Hadits/Dalilnya tidak ditampilkan dr mana Asal usul (sanadnya) supaya jelas Shoheh atau tidak.. Tksh
ReplyDeleteterima kasih atas masukannya, dilain waktu akan saya tampilkan nama haditsnya
DeleteIni doa syiah
DeleteTerimakasih. Ditunggu sumber hadist nya
ReplyDeletehttps://salafytobat.wordpress.com/category/bab-5-dalil-ziarah-kubur/
Deletesegera ya...karena urusan sampai akherat bagi semua
ReplyDeleteterutama pembaca blog ini
Akan Sesegera mungkin, Terima kasih atas masukannya
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
Deleteterimakasih,semoga saya dapat mengamalkannya
ReplyDeleteuntuk ziarah kubur apa kt tdk perlu menyebutkan nama2 arwah yg kt kirim doa....
ReplyDeleteMinta tolong.. di sebutkan hadistnya ..shohih apa tidak ..supaya amalan tersebut tidak sesat
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletemantabbb
ReplyDeleteYa Alloh yang maha menhetahui lagi maha perkasa..jauhkan kami dan keluarga kami dari ajaran2 yang menyesatkan kami..dan lindungilah kami dari orang2 yang ingin menyesatkan kami dengan fitnah2nya...
ReplyDeleteAmiiin ya robal 'alamin...
Amin, Ya Allah lindungi kami dari ajaran yang menyesatkan
Deletemohon maaf, untuk yg menanyakan kejelasan hadisnya. apakah bisa dibantu klo seandainya tau dalil2 nya. saya disini bukan memihak siapapun, tp Yang Maha Esa akan sangat senang apabila,hambaNya saling membantu. sehingga, amalan2 kebaikan dpt selalu mengalir di diri kita. dan bantuan tatacara ziarah kubur diatas, bs diamalkan tanpa ada rasa khawatir. mohon maaf skali lagi. dan bagi empunya blog, trimakasih atas bantuan nya, bagi saya orang awan, blog ini membantu saya dlm ziarah kubur bapak saya. yg baru saja meninggal seminggu yg lalu. seandainya ada tatacara dan doa2 ziarah kubur yg lbh bermanfaat lg, tolong kabari saya. trimakasih.
ReplyDeletecoba deh bandingkan dengan ulasan yg ini. mudah2 an Allah memberikan hidayah dan jalan yg lurus dan terhindar dari kesesatan.. amiin.https://shirotholmustaqim.wordpress.com/2013/11/07/ziarah-kubur-sesuai-sunnah-nabi/
ReplyDeleteGan Kok ane gak bisa kopas
ReplyDeletepadahal ane butuh buat tugas
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletey emang musti jelas hadisnya gan
Deleteente mau ngikutin amalan yg g d ajarkan?
Afwan akhi... hadist sohihnya d'tunggu...
ReplyDeleteKurang puas dengan penjelasan nya, Mohon disertakan hadits hadits serta pemahaman Para sahabat...
ReplyDeleteThanks kawan, dengan nih kita tahu dan tidak kosong" bgt dalam berziarah nnti....
ReplyDeleteAku Baca Di artikel Lain Haditsnya kurang lebih seperti di Atas,Dan di nyatakan Hadits itu Banyak yang Palsu ? karna di antara perawinya suka memalsukan hadits dan juga ada yg hafalan/ingatannya lemah.
ReplyDeleteAku Baca Di artikel Lain Haditsnya kurang lebih seperti di Atas,Dan di nyatakan Hadits itu Banyak yang Palsu ? karna di antara perawinya suka memalsukan hadits dan juga ada yg hafalan/ingatannya lemah.
ReplyDeleteSangat membantu :D trimakasih
ReplyDeleteziarah kubur yg penting pelakunya inget mati, kl blm inget mati sm aja bodong,,,
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHati hati dengan ajaran ajaran yang katanya memurnikan akidah dan sunnah tetapi dengan mudahnya mendoifkan hadits2 yang disetujui para ulama terdahulu yaitu khususnya golongan Salafi Wahabi yang mereka anti ziarah kubur, ziarah kubur dianggapnya menyembah kuburan, ini tuduhan keji terhadap amalan2 para salafu sholih yg mengajurkan ziarah kubur. semoga kita di beri kekuatan diberi petunjuk dan di jauhkan akan fitnah akhir zaman. Amiinnn...
ReplyDeleteDalil-dalil tentang ziarah kubur :
ReplyDeleteقَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ : نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا
Artinya : Rasulallah s.a.w bersabda: Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana. (H.R. Muslim)
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : اِسْتَأْذَنْتُ رَبِّيْ أَنْ أَسْتَغْفِر لأُمِّيْ ، فَلَمْ يَأذَنْ لِيْ ، وَاسْتأذَنْتُهُ أنْ أَزُوْرَ قَبْرَهَا فَأذِنَ لِيْ
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. Berkata, Rasulallah s.a.w. bersabda: Aku meminta ijin kepada Allah untuk memintakan ampunan bagi ibuku, tetapi Allah tidak mengijinkan. Kemudian aku meminta ijin kepada Allah untuk berziarah ke makam ibuku, lalu Allah mengijinkanku. (H.R. Muslim)
وَفِى رِوَايَةٍ أُخْرَى : زَارَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْرَ اُمِّهِ, فَبَكَي وَاَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ (اَخْرَجَهُ مُسْلِمْ وَاْلحَكِيْم
Artinya : Dalam riwayat yang lain dari Abu Hurairah bahwa : Nabi s.a.w. ziarah ke makam ibunya kemudian menangis lalu menangislah orang-orang sekitarnya. (H.R. Muslim [hadits ke 2256], dan al-Hakim [hadits ke 1390]).
Kuburan yg ga pernah di ziarahin paling bakalan ilang di gusur sama pengurus TPU trus di isi jenazah baru,,,wkwkwkwk tar ente ngerasain kl uda mati kerabat dan sudara2 ente ga ada yg dtng ziarah nangis bombay ente di alam kubur
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUlama ada pewaris para nabi,kl tdk mau sesat jgn jauhin ulama,utk org awam spt kita cukup ketahui guru dari ulama tempat kita belajar kepada siapa dulunya beliau belajar,jgn smp belajar kpd ulama yg tidak jelas siapa guru beliau dimana dulu beliau belajar,,,smoga kita tidak termasuk golongan org2 sesat dan menyesatkan
ReplyDeleteterimah kasih atas pelajaran nya. wasalam
ReplyDeleteTerima kasih . Salam dari Malaysia. Serba sedikit blog ini membantu saya.
ReplyDeleteTerima kasih . Salam dari Malaysia. Serba sedikit blog ini membantu saya.
ReplyDeletedownload aja pustaka ilmu suni salafiyah - ktb .format pdf disana ada ribuan dalil kok ...khusus aswaja, jadi bisa langsung di pasang di web...cuman kalo di hati tertanam kebencian ,ribuan dalil pun percuma,smakin bertambah ilmunya semakin mudah menuduh orang sesat....masalah hati..
ReplyDeleteteruslah berkarya
Katanya di dalam ziarah kubur, sesuai sunnah nabi Muhammad SAW tidak boleh membaca ayat Al-Qur'an. Hanya diizinkan mengucapkan salam saja seperti yang sudah anda tuliskan pada awal. Tapi kenapa selanjutnya anda kok menganjurkan membaca surat2 seperti Al-Fatihah dll?? Dari mana dalil anda?
ReplyDeletehttps://konsultasisyariah.com/20865-doa-ziarah-kubur.html
ReplyDeleteNih gan... smoga jadi hidayah buat agan. Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan membaca ayat2 Al-Qur'an ketika berziarah kubur. Beliau hanya menyuruh kita mengucap salam saja, kemudian pulang. Karna tujuan berziarah hanya agar mengingatkan kita pada kematian dan akhirat saja.
This comment has been removed by the author.
DeleteLaen kali jgn seenaknya singkat saw...saw = gergaji...apa susahnya sih Rosulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam...
DeleteAzzam Akbar, yang jelas anda tidak baca "SAW"kan jika lihat singkatan itu... tapi tetap baca "Sallallahu Alaihi Wasallam"... yg salah itu jika anda tetap bacanya "saw"
DeleteTerima kasih, salam kenal Anto Tunggal
ReplyDeleteSangat Membantu.
ReplyDeleteTerimakasih Atas Share Yg Bermanfaat Ini.
ia sama-sama. terima ksih juga atas kunjungannya.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKedua: Membaca
ReplyDeleteSurat Al-Qadar (7 kali),
Surat Al-Fatihah (3 kali),
Surat Al-Falaq (3 kali),
Surat An-Nas (3 kali),
Surat Al-Ikhlash (3 kali),
Ayat Kursi (3 kali).
Baca Juga: Amalan-Amalan di Bulan Ramadhan untuk Melengkapi Ganjaran Berpuasa
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar (7 kali) di kuburan seorang mukmin, Allah mengutus malaikat padanya untuk beribadah di dekat kuburannya, dan mencatat bagi si mayit pahala dari ibadah yang dilakukan oleh malaikat itu sehingga Allah memasukkan ia ke surga. Dan dalam membaca surat Al-Qadar disertai surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlash dan Ayat kursi, masing-masing (3 kali).”
TOLONG JELASKAN DALIL YANG JELAS YANG MEMBOLEHKAN MEMBACA ALQURAN DI QUBURAN?
sesungguhnya rasullah telah mengajarkan agama islam sudah lengkap dan tidak ada yang kurang (sudah sempurna). maka jangan ditambah-tambah atau dikurangi ajaran rasullah. wullahualam.
Tolong min, bagian kedua membaca di revisi karena tidak ada dalil yang kuat membaca al quran dikuburan. saya lampirkan dalil yang kuat.
ReplyDeleteTidak Dianjurkan Membaca al-Quran di Kuburan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim 1631).
Imam an-Nawawi (w. 676 H) – salah satu ulama madzhab Syafiiyah – menjelaskan hadis ini, dengan mengatakan,
وَفِيهِ أَنَّ الدُّعَاء يَصِل ثَوَابه إِلَى الْمَيِّت , وَكَذَلِكَ الصَّدَقَة ….وَأَمَّا قِرَاءَة الْقُرْآن وَجَعْل ثَوَابهَا لِلْمَيِّتِ وَالصَّلاة عَنْهُ وَنَحْوهمَا فَمَذْهَب الشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور أَنَّهَا لا تَلْحَق الْمَيِّت
Dalam hadis ini terdapat dalil bahwa doa akan sampai pahalanya kepada mayit, demikian pula sedekah… sedangkan bacaan al-Quran, kemudian pahalanya dihadiahkan untuk mayit, atau shalat atas nama mayit, atau amal ibadah lainnya, menurut madzhab Imam as-Syafii dan mayoritas ulama, amalan ini tidak bisa diberikan kepada mayit. (Syarh Shahih Muslim, 11/85).
semoga niat baik kita membagi ilmu mendapat pahala bukan menjadi dosa. mohon maaf sebelumnya. ayo kita pelajari lebih dalam agama islam khususnya tentang jarah kubur sesuai tuntunan yang di contohkan nabi besar kita Muhammad SAW.